Sabtu, 29 Desember 2012

tips menjaga stamina


Berikut Tips menjaga Stamina Saat Hujan


Musim hujan identik dengan udara dingin dan banyaknya genangan air dimana-mana.maka dari itu Dibutuhkan persiapan khusus ketika musim hujan karena biasanya banyaknya berbagai macam penyakit yang akan timbul, mulai dari flu yang ringan hingga demam berdarah, diare (mencret), dan muntaber (muntah dan berak). Oleh karena itu, tidak ada salahnya, bahkan ada bagusnya jika kita melakukan usaha-usaha untuk menjaga stamina saat musim hujan tiba. Karena dengan stamina yang prima, insyaAllah kita tidak mudah terserang penyakit.
Nah berikut salah satu tips yang sederhana yang mungkin engak sulit untuk dilakukan....

Makan Makanan Bergizi
Salah satu kunci supaya tubuh tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Apa yang masuk dalam tubuh kita memang sangat menentukan kondisi kesehatan tubuh. Jika makanan yang kita makan sudah mencukupi kebutuhan dalam tubuh, maka otomatis organ-organ tubuh kita akan berfungsi secara optimal. Sudah semestinya kita memperhatikan apa yang kita konsumsi sehari-hari. Idealnya, setiap hari kita makan makanan yang cukup jumlahnya dan lengkap gizinya. Jangan lupa menyertakan sayur dan buah untuk melengkapi menu harian kita. Satu hal yang perlu diingat, di musim penghujan biasanya banyak lalat berkeliaran. Maka hendaknya kita selalu menjaga dan menutup makanan atau minuman agar tidak dihinggapi lalat yang seringkali membawa banyak kuman penyebab penyakit.
Minum Air yang Cukup
Mengonsumsi air yang cukup tidak hanya perlu dilakukan ketika cuaca panas. Pada musim hujan yang dinginpun kebutuhan air kita tetap harus terpenuhi. Minum air setidaknya 8 gelas sehari sangat baik untuk kesehatan disamping juga akan menghindarkan kita dari penyakit gangguan ginjal dan terbentuknya batu ginjal. Dan hendaknya selalu memasak air sampai mendidih sebelum kita minum supaya terhindar dari penyakit diare dan muntaber.

Mengonsumsi Vitamin C
Vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Selain berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang berasal dari polusi udara dan asap rokok, vitamin C juga dipercaya bisa meningkatkan kekebalan (daya tahan) tubuh. Vitamin C tidak diproduksi oleh tubuh kita, oleh karena itu kita membutuhkan asupan vitamin C dari makanan atau minuman yang kita konsumsi. Kita memang bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi suplemen, namun vitamin yang didapat dari sumber aslinya jelas lebih baik. Vitamin C banyak terkandung dalam buah jeruk, tomat, dan buah-buahan berwarna cerah lainnya. Madu juga merupakan salah satu sumber vitamin C yang bagus untuk dikonsumsi sehari-hari
.
Olahraga Teratur
Olahraga juga ikut menyumbang peran dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Orang yang biasa berolahraga biasanya lebih bugar dan jarang sakit-sakitan. Oleh karena itu, hendaknya kita tetap membiasakan untuk melakukan olahraga walaupun hanya gerakan-gerakan ringan. Manfaat kegiatan fisik seperti olah raga banyak sekali, antara lain termasuk pengendalian berat badan, memperbaiki sirkulasi (peredaran) darah, perbaikan postur, meningkatkan kelenturan, menambah ketahanan tubuh (imunitas), serta memperbaiki keseimbangan. Luangkan waktu untuk berolahraga 20-30 menit setiap harinya dan lakukan 3 kali dalam sepekan.

Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan
Di musim penghujan, genangan air menjadi pemandangan yang biasa kita jumpai di sepanjang jalan dan bahkan di lingkungan rumah kita sendiri. Maka tidak heran jika nyamuk senang sekali bersarang di sana. Penyakit demam berdarah biasanya mulai banyak terjadi ketika musim hujan. Untuk mencegah supaya nyamuk aedes aegypty (nyamuk berwarna belang hitam putih pembawa virus dengue penyebab demam berdarah) tidak bersarang di rumah kita, kita bisa melakukan beberapa usaha seperti mengubur barang bekas yang dapat menampung air (kaleng bekas, dan lain-lain), menguras tandon air (termasuk bak kamar mandi dan tempat penyimpanan air bersih), dan jangan lupa menutup ember atau wadah penampungan air. Sedangkan untuk pemberantasan jentik, bisa kita lakukan dengan pemakaian bubuk abate (1 sendok makan atau 10 gram abate untuk 100 liter air), dan ini bisa bertahan 2-3 bulan. Selain itu, kita bisa melindungi diri dengan memakai obat nyamuk, kelambu, atau mengoleskan lotion penangkal nyamuk. Sebagai catatan, fogging (pengasapan) yang kadang dilakukan di lingkungan rumah kita hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Satu pekan setelah fogging, jentik-jentik nyamuk yang tidak ikut mati akan menetas. Oleh karena itu, kita tetap harus melakukan tindakan pencegahan walaupun sudah dilakukan fogging.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar